Situs Arkeologi Hegra (al-Hijr / Madā di āliḥ)
Nilai Universal yang Luar Biasa
Situs arkeologi Al-Hijr adalah situs utama peradaban Nabatea, di selatan zona pengaruhnya. Integritasnya luar biasa dan terpelihara dengan baik. Ini termasuk ansambel utama makam dan monumen, yang arsitektur dan dekorasinya langsung dipotong menjadi batu pasir.
Ini menjadi saksi pertemuan antara berbagai pengaruh dekoratif dan arsitektur (Asyur, Mesir, Fenisia, Helenistik), dan kehadiran epigrafik dari beberapa bahasa kuno (Lihyanite, Thamudik, Nabatea, Orang Yunani, Latin).
Ini menjadi saksi perkembangan teknik pertanian Nabatea menggunakan sejumlah besar sumur buatan di tanah berbatu. Sumur masih digunakan.
Kota kuno Hegra/Al-Hijr menjadi saksi perdagangan kafilah internasional pada akhir Zaman Kuno.
Kriteria (ii):Situs Al-Hijr terletak di titik pertemuan antara berbagai peradaban akhir Zaman, pada jalur perdagangan antara Jazirah Arab, dunia Mediterania dan Asia. Ini menjadi saksi luar biasa untuk pertukaran budaya penting dalam arsitektur, dekorasi, penggunaan bahasa dan perdagangan karavan. Meskipun kota Nabatea ditinggalkan selama periode pra-Islam, rute tersebut terus memainkan peran internasionalnya untuk kafilah dan kemudian untuk ziarah ke Mekah, hingga modernisasi dengan pembangunan rel kereta api pada awal abad ke-20.
Kriteria (iii):Situs Al-Hijr memberikan kesaksian unik tentang peradaban Nabatea, antara abad ke-2 dan ke-3 SM dan periode pra-Islam, dan khususnya pada abad ke-1 Masehi. Ini adalah ilustrasi yang luar biasa dari gaya arsitektur khusus untuk Nabatea, terdiri dari monumen langsung dipotong menjadi batu, dan dengan fasad yang memuat banyak motif dekoratif. Situs ini mencakup satu set sumur, sebagian besar tenggelam ke dalam batu, mendemonstrasikan penguasaan orang Nabatea tentang teknik hidrolik untuk tujuan pertanian.
Kesaksian yang dibawa oleh Al-Hijr ke peradaban Nabatean adalah integritas dan keaslian yang luar biasa, karena pengabaian awal dan manfaat selama periode yang sangat panjang dari kondisi iklim yang sangat menguntungkan.
Negara Pihak telah mulai membentuk Unit Manajemen Lokal yang sangat komprehensif, dan proses ini sedang berlangsung. Rencana pengelolaan yang diumumkan harus memungkinkan perlindungan properti yang memuaskan. Dengan mengingat hal ini, rencana tersebut harus mengatur pemantauan sistematis terhadap konservasi situs, dan menyiapkan sebuah proyek untuk presentasi Nilai Universal yang Luar Biasa dari properti tersebut untuk keuntungan pengunjung dan penduduk wilayah tersebut.