CA
Seni Klasik

Pusat Sejarah San Marino dan Gunung Titano






Nilai Universal yang Luar Biasa

San Marino adalah salah satu republik tertua di dunia dan satu-satunya negara kota Italia yang masih hidup, mewakili tahap penting dalam pengembangan model demokrasi di Eropa dan di seluruh dunia. Ungkapan nyata dari kontinuitas panjang ini sebagai ibu kota Republik, konteks geo-politik dan fungsi yuridis dan kelembagaan yang tidak berubah, ditemukan di posisi strategis di puncak Gunung Titano, tata kota bersejarah, ruang kota dan banyak monumen publik. San Marino memiliki status ikonik yang diakui secara luas sebagai simbol negara kota yang bebas, digambarkan dalam debat politik, sastra dan seni selama berabad-abad. Tembok pertahanan dan pusat bersejarah telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang mencakup restorasi dan rekonstruksi intensif antara akhir abad ke-19 dan dekade pertama abad ke-20, sebuah proses yang dapat dianggap sebagai bagian dari sejarah properti dan mencerminkan perubahan pendekatan terhadap konservasi dan penyajian warisan dari waktu ke waktu.

Kriteria (iii):San Marino dan Gunung Titano adalah kesaksian luar biasa dari pembentukan demokrasi perwakilan berdasarkan otonomi sipil dan pemerintahan sendiri, dengan keunikan, kontinuitas tak terputus sebagai ibu kota republik merdeka sejak abad ke-13. San Marino adalah kesaksian luar biasa untuk tradisi budaya hidup yang telah bertahan selama tujuh ratus tahun terakhir.

Pusat Sejarah San Marino di Gunung Titano mencakup semua elemen yang membentuk fondasi identitas ini dan selama periode abad pertengahan negara-kota Italia. Banyak elemen dari pusat bersejarah telah dilestarikan atau, jika diperbarui, merupakan bagian dari tradisi panjang. Intervensi yang dilakukan selama abad ke-20 dapat dilihat sebagai mempengaruhi integritas, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah properti. Ada tingkat keaslian yang tinggi dari lokasi dan pengaturan kota San Marino. Dilihat dari fungsi dan kegunaannya, ada kesinambungan terkait peran kota bersejarah sebagai ibu kota negara kecil. Pekerjaan restorasi dan rekonstruksi yang dilakukan di bawah arahan Gino Zani dapat dianggap sebagai bagian dari sejarah properti dan penerapan prinsip-prinsip teoretis yang berasal dari gerakan restorasi Romantis. Pada kasus ini, gagasan “medievalisasi” pusat bersejarah dapat dianggap sebagai ekspresi identitas nasional melalui pencarian citra ideal dari pusat bersejarah.

Perlindungan properti memadai, meskipun ada sejumlah besar instrumen perlindungan hukum dan instrumen hukum yang lebih spesifik mengenai perlindungan warisan binaan dan lanskap sekitarnya diperlukan. Pusat bersejarah tidak mengalami intervensi besar setelah tahun 1930-an dan monumen publik serta ruang terbuka berada dalam kondisi konservasi yang baik.



arsitektur klasik

Gambar seni terkenal

Seni Klasik